Jatimbangkit.com
Jatim Terkini

Jempol, Satlantas Polres Mojokerto Tak Pernah Lelah Kampanyekan Prokes

MOJOKERTO – Masa Pandemi Covid-19 belum berakhir. Bahkan belakangan ini masih terus mengalami penambahan angka warga yang terkonfirmasi.

Satlantas Polres Mojokerto terus mengkampanyekan pola hidup sehat untuk meningkatkan imun tubuh serta penerapan protokol kesehatan secara disiplin. Salah satu diantaranya adalah penggunaan masker.

Konsistensi Satuan Kepolisian yang membidangi kelalulintasan ini memang patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, hampir setiap hari disetiap kegiatan dilapangan tak pernah abses memberikan edukasi kepada masyarakat tentang arti penting protokol kesehatan dalam memutus mata rantai Covid-19.

Seperti halnya yang dilakukan jajaran satlantas ini saat menggelar Samsat keliling di terminal Pungging Kabupaten Mojokerto. Sejumlah petugas Kepolisian nampak berinteraksi langsung dengan warga mensosialisasikan ptotokol kesehatan. Bukan itu saja, mereka juga membagikan masker gratis kepada pengunjung yang kebetulan sedang mengantri layanan Samsat keliling tersebut. Senin, (4/1).

Kasatlantas Polres Mojokerto AKP Randy Asdar, S.Kom., S.I.K. mengatakan, pihaknya memang menginstruksikan jajarannya untuk terus melakukan kampanye protokol kesehatan secara masif disemua lini kegiatannya.

“Termasuk kegiatan pelayanan di Samsat keliling ini.Setiap petugas sudah kita bekali masker yang dapat dibagikan kepada masyarakat sewaktu-waktu” Ujar AKP Randy.

Perwira muda alumni Akpol tahun 2010 ini menambahkan, pembagian masker gratis ini cukup mendapat respon positif dari masyarakat. Sebagian besar diantaranya mengaku hanya memiliki satu masker yang dipakai setiap hari.

“Bisa dipakai bergantian. Satu dicuci masih ada satu lagi yang bisa dipakai” Imbuhnya

Pihaknya berharap dengan edukasi tiada henti dan aksi bagi-bagi masker secara masif ini sedikit banyak dapat menekan laju penyebaran Covid-19 khususnya di wilayah Kabupaten Mojokerto.

Baca Juga :  Biddokkes Polda Jatim Berikan Santunan Kepada Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan di Malang