Jatimbangkit.com
Jatim Mojokerto

Tunjang Aktifitas Pertanian, Bhabinkamtibmas Beri inovasi Pupuk Organik

KOTA MOJOKERTO // jatimbangkit.com – Bhabinkamtibmas Desa Mojokumpul Briptu Mustofa Wahyu membuat inovasi dan terobosan berupa Panen padi hasil penggunaan pupuk organik PSB yang sebelumnya telah dibuat bersama petani untuk selanjutnya diterapkan di tanaman milik petani Dsn. Sambigede Ds. Mojokumpul. Senin (06/03/23).

Rakitan teknologi revolusi hijau tahun 1980-an yang diperkenalkan kepada petani menyebabkan petani sangat tergantung pada pupuk dan pestisida anorganik dalam kegiatan budidaya padi.

Ketergantungan petani terhadap pupuk dan pestisida anorganik dengan dosis yang berlebihan dalam budidaya padi tersebut ternyata menurunkan kandungan bahan organik tanah, mencemari lingkungan, dan menyebabkan tidak terkendalinya hama penyakit sebagai akibat ekosistem yang tidak stabil.

Berhubung dengan adanya dampak negatif dari pupuk non organik, Bhabinkamtibmas bersama Babinsa, Kepala Desa dan PPL Dinas Pertanian bersama petani Dsn. Sambigede melakukan inovasi dan trobosan pupuk organik PSB.

Kurang lebih saat 4 bulan yang lalu Bhabinkamtibmas sudah melakukan pemupukan organik bersama para petani dengan takaran yang sudah di tentukan, “Untuk ukuran galon Sprayer 16 liter dimasukkan pupuk PSB sebanyak 1liter, kemudian dimasukkan pupuk kimia phonska sebanyak 50% dari jumlah penggunaan bisanya lalu dimasukkan air hingga galon Sprayer penuh terisi.” Ucap Kapolsek Kemlagi, AKP Sugeng.

Pengaplikasian pupuk tersebut selanjutnya dapat disesuaikan dengan masa pemupukan sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh masing-masing petani, antara lain bisa dilakukan setiap 10 hari sekali. Penggunaan pupuk organik ini juga menghemat pengeluaran yang sebelumnya menggunakan pupuk non organik.

“Seperti di Lahan Hartono yang luasnya 550m m² x 2 = 1100 m², pada saat menggunakan full pupuk kimia menghabiskan 30Kg pupuk untuk sekali pemupukan setelah dikombinasikan dengan pupuk PSB menjadi 15 Kg untuk sekali pemupukan. Dan dilahan Tresno marem seluas 1270 m², pada saat menggunakan full pupuk kimia menghabiskan 50Kg pupuk untuk sekali pemupukan setelah menggunakan kombinasi pupuk PSB menjadi 16Kg.” Tambahnya.

Baca Juga :  HUT Yayasan Kemala Bhayangkari Ke - 44, Polsek Dlanggu bersama bhayangkari Gelar Bakti Sosial Door To Door

Tidak hanya hemat pemupukan saja, keuntungan lainya adalah tanaman tidak di serang hama atau penyakit pemendekan, dikarenakan kandungan asam amino yang tinggi pada Pupuk.

AKP sugeng juga berharap atas hal tersebut dapat menjadi penunjang aktivitas pertanian sehingga dapat meringankan biaya tanam petani. (MK/AN)

baca juga :

Suami Ditemukan Meninggal Di Pusaran Istrinya

Redaksi Mojokerto

Antisipasi Masuknya PMK, Polresta Mojokerto Cek Kebersihan dan Kesehatan Hewan Ternak Sapi

Redaksi Mojokerto

Mencegah Laka Lantas, Polisi Cat Ulang Marka Jalan

Redaksi Mojokerto