Kota Mojokerto//jatimbangkit.com – Aksi konvoi 9 Pemuda asal Sidoarjo diamankan oleh Polresta Mojokerto karena aksi tersebut mengganggu kamtibmas, selain itu Satlantas Polresta Mojokerto juga melangsungkan razia sepeda motor dan mobil di simpang tiga PMI utara Alun-Alun Kota Mojokerto, Jumat (02/06/23).
Saat dilakukan pengecekan kendaraan dan pengeledahan petugas menemukan benda yang membahayakan yakni kunci inggris yang di simpan dalam jok motor, 9 pemuda tersebut digelandang ke Polresta Mojokerto untuk di mintai keterangan.
Mereka mengaku ingin menemui rekan komunitas di Desa Batan Krajan, Kecamatan Gedeg, namun niat menemui rekan mereka wurung karena harus diglandang ke Polreta Mojokerto untuk dimintai keterangan.
”Kami amankan sekelompok pemuda berjumlah 9 remaja dengan empat unit kendaraannya untuk kami serahkan ke Satreskrim. Karena mencurigakan, kami bawa ke Mapolres untuk selanjutnya menunggu hasil interogasi dari petugas reskrim,” terang Kasatlantas Polres Mojokerto Kota, AKP Heru Sudjio Budi Santoso kemarin.
Dari Razia Jumat malam tersebut petugas berhasil mengamankan puluhan unit motor maupun mobil yang terbukti melakukan pelanggaran, di antaranya tidak menggunakan helm, motor berknalpot brong, ban kecil, tidak dilengkapi spion, dan tidak adanya surat-surat berkendara resmi.
”Selain menggeledah dan mengamankan kendaraan, razia juga untuk mendeteksi adanya benda berbahaya seperti senjatam tajam (sajam) dan narkoba. Razia untuk mendukung harkamtibmas (pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat) dari tindak kriminalitas,” tambahnya.
Tidak hanya di simpang tiga kantor PMI, razia juga berjalan di jalan raya Desa Kemantren, tepatnya di depan kantor Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. Razia dilakukan untuk menjamin keamanan di wilayah Kota Mojokerto dan utara sungai dari tindak Kriminalitas, mulai dari tawuran, pencurian, hingga peredaran narkoba.
“Polres Mojokerto Kota juga terus melakukan patroli dan pengawasan intensif guna mengurangi angka kejahatan dan menjamin keamanan warga,” Pungkasnya. (MK/HB)