Jatimbangkit.com
Headline Jatim Mojokerto

Eksekusi Cepat, Polresta Mojokerto Jaga Ketat Kantor Kecamatan Dawarblandong Jelang Pilkades

MOJOKERTO //jatimbangkit.com – Jelang Pilihan Kepada Desa Gunungan, Kecamatan Dawablandong, Kabupaten Mojokerto menjadi atensi terkait munculnya persoalan salah satu calon setelah Ketua panitia mempermasalahkan terkait keabsahan SK pensiun dari Sdr. Sadi serta Surat Pengantar dari Desa terkait pengurusan SKCK.

Kali pertama, Sadi adalah PNS Kecamatan yang ingin maju dalam kontestan demokrasi ini tak direstui Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati hingga Izin cutinya ditolak melalui surat keputusan yang dikeluarkan pada 31 Mei lalu.

Pemda menyebut jika penolakan itu mengingat pentingnya tugas Sadi yang menjabat Kasi Kemasyarakatan di kantor kecamatan, sehingga penolakan ini sempat menimbulkan gejolak di tengah masyarakat hingga dilakukan audiensi di kantor DPRD Kabupaten Mojokerto,

Yang akhirnya aksi itu bisa diredam setelah Sadi memutuskan pensiun dini dan disetujui Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati pada 22 Juni lalu. Namun, gejolak itu tak bertahan lama. Ratusan warga mendadak meluruk Balai Desa Gunungan, Kecamatan Dawarblandong.

Warga melayangkan protes hingga malam hari, menuding panitia pemilihan kepala desa melakukan kecurangan. Menyusul beredarnya kabar gugurnya salah seorang bakal calon pada tahapan verifikasi. Meski belum ada keputusan final untuk tahapan penetapan calon yang jatuh pada Senin (25/7).

Sebelumnya warga menuju balai Desa Gunungan sekitar pukul 13.00 Sabtu (23/7). Tidak dengan tangan kosong. Mereka datang sembari membentangkan sejumlah poster. Mulai dari bertuliskan ’’Woy.. seng netral, woy’’, ’’Panitia tidak independen’’, ’’Masyarakat tidak mau dibodohi’’. Aksi protes warga dilayangkan pada panitia pemilihan kepala desa Gunungan.

Demi mengantisipasi kerusuhan tersebut, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Wiwit Adisatria, S.H., S.I.K., M.T. turun langsung didampingi Wakapolres dan pejabat utama serta ratusan Anggota menuju kantor kecamatan untuk melakukan pengamanan. Sabtu (23/7/22) malam

Baca Juga :  Pengaturan Lalu Lintas Sore Hari, Bentuk Pelayanan Polri Kepada Masyarakat

“Kami hadir dalam rangka menciptakan harkamtibmas dan membutuhkan eksekusi yang cepat karena masalah ini harus segera diselesaikan dengan baik oleh panitia bersama agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan” Ucap AKBP Wiwit

Masih Kata Wiwit, “Kami menurunkan ratusan personel dengan dilengkapi senjata di depan kantor Kecamatan Dawarblandong, Sabtu malam (23/7) kemarin, penjagaan tersebut dilakukan mengantisipasi kerusuhan massa yang melakukan aksi unjuk rasa terkait pilkades Desa Gunungan, mereka menuntut Sadi (salah satu bakal calon) diloloskan dari pendaftaran pilkades serentak” Ungkap Kapolres

Koordinasi : Kapolres bersama Plt Camat Dawarblandong

Persoalan ini akhirnya menjadikan perhatian serius panitia kabupaten agar persoalan tidak kian melebar. Untuk mengurangi persoalan ini pemkab pun mem-back up penuh. Bahkan, terpaksa harus mengambil alih verifikasi kelengkapan berkas administrasi bacalon kades di desa tersebut. ”Sudah diambil alih panitia kabupaten. Jelasnya bisa konfirmasi kepada DPMD,” ungkap Plt Camat Dawablandong, Ahkmad Taufiq.

Sehingga bola panas yang ada di Desa Gunungan pun sekaranf langsung ditangani panitia tingkat Kabupaten Mojokerto. ”Kalau kami, kecamatan hanya ketempat lokasi saja untuk verifikasi. Tapi, sepenuhnya kewenangan ada di tingkat Kabupaten,” urai Taufiq

baca juga :

Jamin Keamanan Pilkades Serentak di Pasuruan, 950 Personel Gabungan Diterjunkan Polres Pasuruan Kota

Redaksi Mojokerto

Bupati Mojokerto Pimpin Apel Linmas dan Apresiasi Simulasi Kesiapan Pam Pilkades

Redaksi Mojokerto

Bupati Mojokerto dikagetkan Orang Buta Saat Pilkades

Redaksi Mojokerto