Mojokerto, jatimbangkit.com – Sebanyak Lima puluh remaja diamankan Polsek Prajuritkulon Polresta Mojokerto saat razia di Jalan Ketidur, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto. Pasalnya, mereka kedapatan melakukan aksi balap liar di area jalan yang baru diperlebar dan sudah diaspal
Dari rekaman video saat razia terlihat beberapa pelajar nekat kabur sampai masuk ke area persawahan, bahkan lari di tengah kota untuk menghindari kejaran polisi.
Kapolsek Prajuritkulon Kompol Sulkan saat dikonfirmasi pada Senin, 11 Januari 2022 membenarkan peristiwa tersebut terjadi di wilayah hukumnya. Ia menyebut razia di siang hari tersebut dilaksanakan, lantaran banyak laporan dari masyarakat sekitar yang resah atas aksi kenakalan remaja sejak dua hari sebelumnya sekitar pukul 12.00 WIB pada Kamis, Januari 2022.
“Kamis itu, kami dapat informasi. Kalau dua hari sebelumnya sudah ada aksi balap liar di sana (Jalan Ketidur). Menganggu masyarakat yang melintas di Jalan ketidur,” katanya.
Ia pun menjelaskan, mendapati informasi tersebut, sejumlah anggota dari Polsek Prajuritkulon langsung melakukan penindakan terhadap para berandal yang kerap melakukan balap liar. “Jadi kita tutup akses dari barat dan timur bersama anggota dan masyarakat sekitar. Mereka tidak bisa keluar dan ada yang masuk persawahan,” katanya.
Sulkan menjelaskan, usai terjaring razia puluhan pelajar yang kebanyakan berasal dari luar kota ini langsung digiring ke Kantor Polsek Prajuritkulon untuk dilakukan penindakan. Petugas mengamankan 25 kendaraan roda dua, dan 11 STNK. Para remaja ini sengaja memanfaatkan peluang adanya pelebaran jalan di sekitar Pasar Ketidur untuk ajang balap liar di siang hari bolong.
“Kita ambil kunci motornya, dan kendaraan mereka giring semua sambil jalan ke kantor. Barulah orang tua masing-masing dipanggil dan menyatakan tidak lagi melakukan aksi balap liar tersebut,” ujarnya.
Dari kejadian tersebut, petugas kepolisian akhirnya melakukan tindakan preventif pada jam-jam rawan tindakan balap liar. Patroli keliling pun dilakukan, utamanya sore hari dan dini hari.