KOTA MOJOKERTO- Kembali maraknya aksi pencurian kendaraan bermotor atau yang disebut curanmor. Kali ini terjadi di Wilayah Hukum Polresta Mojokerto tepatnya Dusun Beru, Desa Pulorejo, Kecamatan Dawarblandong, Kabuoaten Mojokerto. Sabtu (20/5).
Aksi pelaku terekam oleh kamera CCTV ( Close Circuit Television ) toko fashion milik Qori. Dengan modus belanja baju, pelaku mengincar motor Honda Vario merah milik Tutut Lestari Urbaningrum warga Kecamatan Balongpanggang.
Usai menjalankan aksinya, pelaku yang jumlahnya dua orang, satu pelaku masuk berpura-pura berbelanja baju, sementara satu pelaku di atas sepeda motor mengawasi situasi. Dalam rekaman CCTV berdurasi 29 detik tersebut terlihat, korban dan pemilik toko sempat mengejar kedua pelaku yang kabur berlawanan arah
“Korban saat itu belanja baju, kendaraan diparkir di luar dan tidak dikunci setir. Dari hasil pemeriksaan, pelaku eksekutor diketahui sempat masuk ke dalam toko untuk belanja kaos oblong seharga Rp 47 ribu. Rekannya berada di luar sembari mengamati situasi sekitar toko,” terang Kapolresta Mojokerto AKBP Wiwit Adisatria melalui Kasi Humas IPTU MK. Umam
Meskipun sempat kepergok dan dikejar oleh pemilik kendaraan serta pemilik toko, namun hal itu tidak mampu menggagalkan aksi curanmor tersebut dan Pelaku berhasil lolos dengan langkah lari yang berlawanan.
“Jadi pelaku ini sempat belanja kaos, kemudian mereka keluar dan langsung menggondol motor korban. Aksi para pelaku ini sempat terpergok dan dikejar korban dan pemilik toko tapi keduanya berhasil kabur. Yang mengeksekusi lari ke arah selatan, sementara rekannya di arah berlawanan,” ungkap Kasi Humas.
IPTU MK. Umam juga mengatakan, bahwa saat ini usai lakukan olah TKP (Tempat Kronologi Kejadian) tim Reskrim Polsek Dawarblandong juga bekerja sama dengan Satreskrim Polresta Mojokerto untuk menyelidiki lebih detail keberadaan pelaku.
Sementara itu IPTU MK. Umam, “Olah TKP juga pemeriksaan CCTV sudah kami lakukan pasca korban melaporkan aksi curanmor yang dialaminya tersebut. Kami akan koordinasi dengan tim Reskrim untuk mencari data pelaku ini, apakah residivis atau pelaku baru Masih kami pelajari,” Pungkasnya. (MK/FR)