jatimbangkit.com, Kota Mojokerto – Kapolresta Mojokerto AKBP Wiwit Adisatria S.H S.I.K M.T menyatakan agar Terciptanya kamtibmas Wilayah Hukum nya, Personel gabungan yang terdiri TNI, Polri, Dishub dan Satpol PP menggencarkan Operasi Cipta Kondisi demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama bulan suci Ramadhan 2023. Sabtu (8/04/2023).
Dalam kegiatan ini Kapolresta Mojokerto di wakili oleh Kaurbinops Satlantas Polresta Mojokerto Iptu Karen melaksanakan Penindakan di Sepanjang Jl. Majapahit dan Icon Kota Mojokerto Kota Jl. Benteng Pancasila.
Dalam keterangannya Kapolresta Mojokerto AKBP Wiwit Adisatria Melalui Kaurbinops Iptu Karen mengatakan Bahwa Oprasi gabungan TNI-Polri, Dishub dan Satpol PP menyasar Pengendara Baik Roda 4 dan Roda 2 yang Tidak Tertib Berlalu Lintas.
Iptu Karen juga menegaskan, “Sasaran dari operasi ini Terutama dalam rangka Penertiban Masyarakat melalui penindakan Ranmor yang tidak Spektek, Rekan-rekan Satlantas Polresta Mojokerto Menyita 6 Ranmor dan STNK maupun SIM sebanyak 14 Surat Total 20 penindakan telah kita Lakukan malam ini” Ucapnya.
Kaurbinops Satlantas Polresta Mojokerto juga berharap dengan adanya Operasi Gabungan TNI-Polri Dishub dan Satpol PP ini dapat menjamin stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat wilayah hukum Polresta Mojokerto Selama Bulan Suci Ramadhan 1444 H/2023 dan Menjelang hari raya Idul Fitri 2023.
“Saya berharap dengan melaksanakan Operasi gabungan Ini Wilayah Hukum Polresta Mojokerto menjadi Lebih Nyaman dan aman sehingga masyarakat Mojokerto dapat melaksanakan kegiatan tanpa adanya Ganggungan dari pengguna Jalan yang tidak tertib, mengingat menjelang Idul Fitri masyarakat Bebondong-bondong Ke Kota Mojokerto dalam rangka berbelanja Kebutuhan Hari raya ” Tambahnya.
Polresta Mojokerto melalui Operasi Gabungan Ini juga dalam rangka berupaya untuk Menurunkan Angka Kecelakaan yang Masih Tinggi karena jika kita Kembali Pada Tahun 2022 Menurut data Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Polri, sepanjang semester I 2022 ada 62.975 kasus kecelakaan lalu lintas di Indonesia, dengan total nilai kerugian mencapai Rp134,6 miliar. (AOP)