Mojokerto Bangkit – Dalam rangka melaksanakan program prioritas Kapolri melalui Pemantapan Dukungan Polri dalam penanganan covid-19, Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi, S.I.K., M.I.K., Bersama Pejabat Utama Polresta Mojokerto Kota meninjau Posko PPKM Berbasis Mikro Ds Mojodadi.
Muspika Kemlagi dan Kades Desa Mojodadi Agus Suprayitno, SE beserta Perangkat Desa Mojodadi menerima kunjungan Kapolresta Mojokerto di Posko PPKM Berbasis Mikro dan mendampingi pengecekan tempat Isoman, Ruang Medis, Perlengkapan Prokes dan Banner himbauan 5M.
Dalam sambutannya Kapolresta Mojokerto mengatakan, PPKM yang keempat mirip pelaksanaannya ternyata ini lebih efektif karena apa di waktu yang lalu kalau sifatnya pembatasan berskala kota atau Kabupaten.
“Ibaratnya apa namanya ada hama di sawah ya Bisanya terpenuhi semuanya dibakar padahal halamannya coba di titik tertentu saja Misalnya seperti itu tidak penanganan tersendiri dan kemudian yang mendasari lagi ternyata setelah adanya PPKM mikro ini di berbagai tempat desa-desa,” Ucap AKBP Deddy Supriadi
“Saya hanya mengingatkan kembali, memetik semangat untuk bapak ibu bagaimana caranya kita tidak bosan mensosialisasikan protokol kesehatan 5M dan bisa meneruskan informasi ini kepada keluarga teman dan lingkungan kita,” Kata Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi
“Terkait Berita Vaksinasi yang setelah menerima Vaksin langsung meninggal dan mulutnya miring itu adalah Hoax, dan Vaksin ini nanti akan diterima masyarakat,” Pungkas AKBP Deddy Supriadi
“Pak Kades bersama perangkatnya terus mengingatkan dan mengimbau terus itu terkait vaksinasi diharapkan tolong nanti bisa menerima dan saat ini tidak ada batas umur mengingatkan mengimbau terus itu dilakukan vaksinasi diharapkan tolong nanti dan saat ini tidak ada batas umur atau orang yang sudah dikatakan lansia juga bisa menerima.” Pesan Kapolresta
Ditempat terpisah Plt Kasubbag Humas Polresta Mojokerto mengatakan, “Peninjauan kali ini yang menarik Kades Mojodadi sebelumnya masih dinas aktif menjadi Korp Bhayangkara atau mantan buser selama 32 tahun di Polres (Kabupaten) Mojokerto dan mengajukan pensiun dini untuk mengikuti pilihan kades dan terpilih. Kata IPDA MK. Umam