Jatimbangkit.com
Mojokerto

Pasca Salurkan Air Bersih, Kapolresta Mojokerto Berikan Bansos Ke Pelosok Desa Dawarblandong

Mojokerto – Dalam rangka HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke – 66, Polresta Mojokerto memberikan bantuan sosial (Bansos) sebanyak 100 paket Pasca penyaluran bantuan air bersih kepada warga terdampak pandemi Covid-19 dan penerima manfaat di Dusun/Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (21/9/2021).
Penyerahan 100 paket bansos yang berisi kebutuhan pokok, obat-obatan, vitamin, snack dan alat protokol kesehatan (Masker) serta cairan Pro-biotik tersebut langsung diserahkan oleh Kapolres Mojokerto Kota, AKBP. Rofiq Ripto Himawan, SIK., SH,. MH., kepada warga, disaksikan oleh Danramil Pgs 0815/08 Dawarblandong, Letda Inf Subini dan Kades Desa Banyulegi, Toni.

Kapolresta Mojokerto, AKBP. Rofiq Ripto Himawan, SIK., SH,. MH., mengatakan, atas adanya laporan dan pengaduan dari beberapa warga dan teman-teman relawan serta wartawan online yang berada di lapangan terkait adanya warga di Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, yang membutuhkan uluran tangan serta bantuan, pihaknya langsung merespon bertindak guna meringankan beban hidup mereka.

“Selain air bersih, kita juga salurkan bantuan sosial sebanyak 100 paket yang isinya bahan kebutuhan pokok, obat-obatan, vitamin, cairan pro-biotik, snack dan alat protokol kesehatan (masker). Semoga bantuan yang kita berikan bisa bermanfaat bagi mereka dan kita berdoa bersama agar situasi pandemi Covid-19 segera berakhir dan kembali pada keadaan kehidupan normal seperti sebelum,” pungkas Kapolresta Mojokerto.
Sementara itu, Yanto (40) penderita sakit lumpuh, salah satu warga Dusun/Desa Banyulegi mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Mojokerto Kota yang telah ikut peduli dan mau berbagi sebagian rejeki kepada warga terdampak pandemi Covid-19 di wilayah Dusun/Desa Banyulegi.

“Semoga Kapolresta Mojokerto selalu diberikan kesehatan dan rejeki yang berlimpah serta selalu bisa membantu kepada warga yang kurang mampu dan kekurangan seperti saya ini. Saya menderita sakit lumpuh kaki tak bisa berjalan dengan normal dan harus menggunakan kursi roda sejak 2003 karena jatuh dari pohon pete saat mencari pakan ternak kambing. Ada urat yang tidak benar, jadi mengganggu peredaran darah saya,” ungkap Yanto saat ditemui Lenteratoday di atas kursi rodanya.

Baca Juga :  Polisi Berhasil Amankan Tiga Tersangka Begal Bersajam di Citraland Surabaya

Dulu ia beraktivitas sebagai buruh tani. Kadang ia ikut membantu mengerjakan pembuatan sepatu-sandal, ikut pengrajin yang tak lain tetangga rumah. Karena tidak ada harapan dan pesanan, kini ia tidak ada pekerjaan alias menganggur. (Joe)