Jatimbangkit.com
Headline Nasional Pemerintahan

Kepala Daerah Se Indonesia, Presiden : Kenapa pertemuan sore hari ini kita adakan

Mojokerto Bangkit – Presiden RI Joko Wododo menggelar acara secara virtual dalam rangka memberikan arahan penting kepada Wakil Presiden, Seluruh Menteri, dan Kepala Daerah Se-Indonesia dari Istan Negara.

Secara zoom Meeting Dari Ruang Galeri Rumah Rakyat Kota Mojokerto hadir mulai dari Walikota Mojokerto Hj. Ika Puspitasari,SE, Wakil Walikota Mojokerto H. A. Rizal Zakaria, Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi, S.I.K., M.I.K, Dandim 0815 Mojokerto Letkol Inf. Dwi Mawan Sutanto, S.H., Sekda Kota Mojokerto Harlistyati, S.H.,M.Si., Asisten I Asisten Adm. Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyar Setda Kota Mojokerto, Abd. Rachman Tuwo MN, S.Sos, MM, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo, S.Sos, MM, Asisten III Administrasi Umum Setda Kota Mojokerto, Drs. Subambihanto, MSi

Acara dimulai dengan laporan Mendagri Jenderal Pol. (Purn.) Prof. H. Muhammad Tito Karnavian Ph.D. kepada Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara,

Selanjutnya Presiden RI Joko Widodo memberikan arahan, yang saya hormati bapak Wakil Presiden dan para Menteri, yang hormati Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, yang saya hormati Walikota dan Wakil Walikota beserta seluruh jajaran Forkopimda, serta hadirin yang berbahagia.

“Saya ingin menyampaikan beberapa hal utamanya nya dalam Pertemuan sore hari ini, kenapa pertemuan sore hari ini kita adakan, ada ada dua hal penting yang saya sampaikan yang pertama berkaitan dengan Covid-19 dan yang kedua berkaitan dengan ekonomi,” Pesan Presiden Jokowi

Perkembangan Covid di India saat ini sedang meningkat, beberapa hari lagi kita juga masuk hari raya Idul Fitri, di bulan November menuju ke Oktober, November, Desember, Januari berhasil naik Curvanya, Kuncinya adalah kita saat dia berhasil menurunkan sampai ke 10.000 kasus, tetapi kita tahu hari ini terjadi sebuah lonjakan yang sangat eksponensial dia menjadi 350.000 kasus aktif, ini yang menjadi kehati-hatian kita semuanya hati-hati dengan perkembangan yang ada di India

Baca Juga :  Sempat Viral, Forkopimda Jatim Sidak Tunjungan Plaza Surabaya

“Kita harus hati-hati sekecil apapun, yang ada di provinsi Kabupaten dan Kota, tekan kembali hati-hati dengan yang namanya libur panjang mau libur panjang Idul Fitri, ingat tahun lalu ada 4 libur panjang yang kenaikannya sangat melompat, lalu naik sampai 93%, libur Agustus tahun lalu naik sampai 119% – 95%, libur tahun baru naik sampai 78% oleh sebab itu hati-hati hati-hati.,” Papar Presiden

Untuk libur Paskah dua Minggu yang lalu naik hampir 2%, saya melihat dibeberapa daerah sudah mulai terjadi kenaikan, saya sampaikan kenaikan di daerah Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Riau, Sumbar dan Bengkulu.

“Sekarang kita sudah berada di angka 4.000, 5.000, 6.000, saya sangat khawatir sekali, karena akuntansi rasio kita berada di atas 80% dan saya juga selalu memantau dan salalu memantau, pernah mencapai 92% tapi sekarang turun menjadi 21% sekarang naik sedikit menjadi 2.526%,” Urai Jokowi

Sekali lagi hati-hati dengan mudik lebaran, kendalikan dan pengaturan yang mungkin sangat penting sekali sebelum ada larangan mudik itu 89.000.000 orang 30% dari penduduk kita menjadi 11%, tetapi juga katanya masih 29 juta itu kita sosialisasi, pimpinan Daerah/Gubernur juga menyampaikan 7% tapi angkanya juga masih bisa 18,9 juta orang yang akan mudik.

“Disiplinkan protokol kesehatan pada masyarakat, kuncinya ada di situ, Vaksinasi masal ke masyarakat jangan sampai berhenti, Pemerintah hanya menyiapkan vaksin” terang Presiden

“Ekonomi dengan kondisi yang sekarang, bulan Maret, April sudah mulai tumbuh, kalau kita bisa menekan covid inilah target pertumbuhan ekonomi akan tercapai,” Pinta Presiden RI Joko Widodo

@umam_wsh46

baca juga :

Panglima TNI didampingi Kapolri, Buka Latsitarda Nusantara Ke-41

Redaksi Mojokerto

Senyum Devira, Menerima Kursi Roda Dari Kapolresta Mojokerto

Redaksi Mojokerto

Antisipasi dan Pengawasan Penanganan Wabah PMK, Kapolresta Mojokerto : Masyarakat Jangan Termakan Hoax

Redaksi Mojokerto