KOTA MALANG (jatimbangkit.com) – Ditengah guyuran hujan deras, Polresta Malang Kota mengawal jalannya aksi damai yang dilakukan oleh sekitar 800 orang yang tergabung dari sejumlah organisasi kampus di Kota Malang, antara lain BEM Malang Raya, perwakilan kelompok Cipayung, dan Asuro, di depan gedung DPRD Kota Malang.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono, sebagai pemangku keamanan di wilayah Kota Malang, sangat mengapresiasi sikap tertib para mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi mereka. Dengan menggunakan bahasa Walikan khas Malang, ia menyampaikan, “Rutam Nuwus”, yang berarti “Terima Kasih” kepada seluruh mahasiswa dan masyarakat yang telah menyuarakan pendapat mereka dengan damai.
Meski dalam perjalanan longmarch dari titik kumpul sekitar Stadion Gajayana hingga depan Gedung DPRD terdapat aksi bakar ban dan aksi coret poster Presiden dan Wakil Presiden sebagai bentuk ekspresi dari peserta aksi, Kombes Pol Nanang menegaskan bahwa aksi tetap berlangsung dalam kondisi yang aman dan kondusif.
“Para peserta aksi tetap menjaga ketentraman Kota Malang, dengan mengedepankan pendekatan/ persuasif agar penyampaian aspirasi dapat berlangsung tertib,” ujar Kombes Pol Nanang, Selasa (18/02).
Aksi ini digelar sebagai bentuk kritik terhadap berbagai kebijakan pemerintah dalam 100 hari kerja yang dinilai kurang berpihak kepada rakyat, termasuk pemangkasan anggaran pendidikan yang dikhawatirkan berdampak pada dunia akademik.
Meskipun Hujan deras mengguyur Bundaran Jl. Tugu tidak menyurutkan semangat peserta aksi. Bahkan Kombes Pol Nanang yang sebelumnya membagikan air mineral kepada para demonstran, juga turun langsung ditengah-tengah para peserta aksi. Serta mendampingi jalannya dialog antara mahasiswa dan perwakilan legislatif.
“Kami memahami aspirasi adik-adik mahasiswa, Penyampaian pendapat adalah hak konstitusional yang harus dihormati. Oleh karena itu, kami akan terus mengawal dan memastikan tuntutan ini diteruskan ke tingkat yang lebih tinggi,” tegas Kombes Pol Nanang.
Untuk memfasilitasi komunikasi, Kombes Pol Nanang juga telah menyiapkan megaphone agar pernyataan sikap Ketua DPRD Kota Malang dan pengawalan 14 poin tuntutan mahasiswa dapat disampaikan dengan jelas.
Sebagai bentuk komitmen, Ketua DPRD Kota Malang bersama tujuh perwakilan fraksi sepakat untuk membawa aspirasi tersebut ke DPR RI dengan pengawalan dari Polresta Malang Kota.
Aksi damai ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah, dan aparat kepolisian dapat berjalan harmonis. Kombes Pol Nanang menegaskan bahwa kepolisian selalu berkomitmen untuk mengawal demokrasi yang sehat dan kondusif.
“Kami mengapresiasi mahasiswa yang tetap menjaga ketertiban dalam menyampaikan aspirasi. Ini adalah contoh bahwa Kota Malang tetap menjadi kota yang damai dan demokratis,” pungkasnya.
Dengan semangat humanisme dan kepedulian terhadap dinamika sosial, Polresta Malang Kota memastikan bahwa aspirasi masyarakat tersampaikan tanpa menimbulkan gangguan ketertiban umum. Kombes Pol Nanang kembali menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta aksi, menegaskan bahwa keamanan dan ketertiban Kota Malang adalah tanggung jawab bersama.